Rabu, 07 November 2012

FERMENTASI JERAMI SEBAGAI PAKAN TERNAK ALTERNATIF

I. PENDAHULUAN
    Kualitas hijauan pakan merupakan faktor penentu bagi keberhasilan usaha peternakan, terutama untuk ternak ruminansia. Hijauan untuk pakan ternak selain rumput adalah jerami yang mudah diperoleh dari limbah pertanian padi. 
       Penggunaan jerami sebagai pakan ternak baru merupakan pakan  apabila persediaan rumput kurang.
   Selain itu, jerami yang digunakan juga masih berkualitas rendah, petani belum dapat memperkaya gizi dan kemudahan cernanya. Kandungan gizi nutrisi jerami segar
No
Nama Nutrisi
 % Nutrisi
 1
Protein
 3 – 4 %
 2
Lemak
 1,12 %
 3
Abu
 19,75 %
 4
Serat Kasar
 27,30 %
 5
Bahan ekstrak tanpa nitrogen
 40,19 %
 6
Lignin
 7 %
  
        Namun kandungan lignin dalam jerami yang merupakan ikatan lignoselulosa menyebabkan jerami sulit diuraikan oleh ternak, akibatnya jerami dapat dicerna ternak hanya 35%, Sehingga  kandungan nutrisi dalam jerami tidak dapat dimanfaatkan secara oftimal.
    Salah satu upaya dalam meningkatkan kecernaan dan gizi jerami adalah dengan cara fermentasi. Hasil fermentasi menunjukan nilai kecernaan  jerami meningkat.

     II.   PROSES PEMBUATAN JERAMI    
            FERMENTASI
      Alat dan Bahan Jerami Fermentasi
·   Alat yang digunakan dalam pembuatan jerami fermentasi adalah: ember, embrat, timbangan, tali plastic, garpu, cangkul, golok, karung dll
·   Bahan yang digunakan dalam pembuatan jerami fermentasi  adalah: jerami segar/layu/kering, air, mikroba,Za dan bahan lain yang tidak beracun yang dibutuhkan.

Cara Pembuatan
1. Pisahkan jerami sesuai kondisi ( segar, layu, kering), Fermentasi jerami segar dapat dilakukan dengan cara menyemprotkan larutan starter : air : jerami = 1 : 5 : 100 pada setiap lapisan,  jerami yang sudah layu perbandingan  1 : 10 : 100 pada setiap lapisan, sedangkan untuk jerami kering 1: 20 : 100 , apabila jerami dalam keadaan basah cukup dengan menggunakan perbandingan 1 : 5 : 100.
2. Susun jerami mentah ditempat yang sudah disediakan  dengan tebal setiap hamparan  20-30 cm . Lebar dan panjang hamparan sesuai dengan kebutuhan.
3. Tinggi atau tebal lapisan dapat mencapai 2,5 meter dari dasar tumpukan.
4. Simpan ditempat teduh dan tidak kena hujan  lama fermentasi 21 hari
5. Proses fermentasi jerami dapat berjalan dengan baik ditandai pada tumpukan jerami tidak terbentuk panas dan keluar asap. Keadaan bahan yang terlalu basah atau terkena air hujan  maka akan terjadi pembusukan  jerami akhirnya timbul panas yang menyebabkan  hasil yang diperoleh tidak menjadi baik.
6. Jerami fermentasi yang baik dengan ciri-ciri : bentuk jerami masih nampak segar teksturnya sudah lunak  berwarna kekuning-kuningan.

III. HASIL FERMENTASI JERAMI
No
Nama Nutrisi
Kandungan Nutrisi sebelum Fermentasi
Kandungan Nutrisi setelah Fermentasi
 1
Protein
4,002 %
9,089%
 2
Lemak
1,12 %
2,46 %
 3
Abu
19,75 %
1,95 %
 4
Serat kasar
27,30 %
9,70 %
 5
BETN
40,19 %
66,65%
 6
Kadar Nutrisi Jerami
6,75 %
9,97 %

IV. PENYIMPANAN PENYIMPANAN
       JERAMI  HASIL FERMENTASI
·         Cara tertutup
Sebelum disimpan jerami harus dikering anginkan terlebih dahulu agar selama penyimpanan tidak tumbuh jamur yang dapat merusak kualitas jerami yang dihasilkan. Lama penyimpanan dapat mencapai 2 tahun  disesuaikan dengan kondisi fisiknya.
·         Cara terbuka
Cara ini dapat dilakukan diruang terbuka  dengan ketentuan terlindung dari hujan, lama penyimpanan  yang ideal 1 tahun.

V.  PEMBERIAN PAKAN
       Ternak sapi 5-9 kg /ekor domba 2-3kg/ekor

Pembuatan larutan starter/mikroba
        Larutan mikroba dapat dibuat dengan cara memasukan mikroba kedalam tabung plastic yang dilengkapi dengan sirkulasi air.
Alat yang digunakan untuk pembuatan starter adalah:
  • Dua buah drum plastic bervolume 60 liter
  • Pompa/ motor sirkulasi 1 unit
  • Selang/ paralon secukupnya
Bahan pembuatan yang diperlukan  untuk pembuatan starter adalah berupa:
  • Jamur Trokoderma Sp
  • Air bersih
  • Za
  • TSP
  • KCL
  • Tepung beras
  • Gula merah/ pasir/ tetes
  • Mineral
    Dosis yang diperlukan dengan formula sbb:
No
Uraian
Formula 1
Formula 2
 1
Trichoderma
 1 liter
 1 liter
 2
Air bersih
 100 liter
 60 liter
 3
Za
 1,5 kg
 1 kg
 4
TSP
 6 ons
 1 kg
 5
KCL
 6 ons
 1 kg
 6
Tepung beras
 1 kg
 1 kg
 7
Gula merah/pasir/tetes
 2 kg
 3 kg
 8
Mineral
-
2 bungkus
       Selama proses pembuatan perlu ada langkah pengaktipan yaitu dengan pengadukan  larutan selama 3 hari sampai menjadi rata.
Syarat pembuatan jerami fermentasi
·         Lokasi pembuatan mudah dijangkau
·      Dekat dengan sumber air
·         Dikawasan pengembangan ternak ruminansia
·         Tidak mengakibatkan polusi terhadap lingkungan
·         Jerami cukup banyak secara berkesinambungan.